Benar-benar
pengalaman yang menakjubkan. Dulu, aku dijuluki pemakan segala karena tak satu
pun dari jenis makanan ku tolak. Bahkan kakak sepupuku memberiku laqob
pembersih toples karena setiap ada camilan maka dapat dipastikan itu akan ludes
di tanganku. Selaras dengan daya makanku yang masuk kategori doyan segala, pun
demikian dengan pekerjaan. Segala sesuatu yang menjadi amanahku selalu ku
kerjakan dengan penuh semangat dan tak kenal lelah. Tapi, kalau sudah tidur,
jangan dikata, meski ada gempa sekalipun, mataku tak akan terbuka jika fajar
belum menyapa.
Kini,
semuanya berubah 180 derajat. Segala apa yang ku masukkan dalam mulut terasa
hambar dan pahit. Bahkan beberapa menit setelah makanan masuk, pencernaanku
menolaknya mentah-mentah. Rasa mual diikuti aktivitas muntah pun tak
terhindarkan. Hampir segala makanan yang masuk selalu saja ditolaknya. Hal itu
membawaku pada kondisi yang serba lemas dan tak berdaya. Maka segala jenis
aktivitas fisik pun terhambat.
Untung
pekerjaanku bukan kategori kerja berat yang harus angkat – junjung barang-barang
berat. Sehingga ketika tubuhku benar-benar lemas tak berdaya, aku akan beristirahat
sejenak dari pekerjaan untuk sekedar merebahkan tubuh guna memulihkan tenaga.
Berlangsung
beberapa minggu, badanku terasa ngilu dan sakit semua. Duduk tak enak, berdiri
tak kuat, bahkan tidur pun tak nyenyak. Dalam satu malam bisa 5 hingga 6 kali
terbangun dari tidur. Subhanallah…. Benar-benar menakjubkan. Aku hampir tak
percaya kondisiku selemah ini. Untuk nyetir sepeda motor dari kontrakan ke
tempat kerja saja aku bisa berhenti 2 – 3 kali karena muntah. Rasanya tanganku
tak bertulang, tak punya energy untuk sekedar menarik gas agar motor tetap
melaju.
Dengan
kondisiku yang seperti ini, maka aku mengurangi banyak sekali aktivitas fisikku.
Aku tak lagi pergi ke pakis meski kerinduan tengah mendesak. Aku juga tak lagi
pergi ke sana kemari untuk bertemu beberapa teman. Kini rutinitasku hanya
bekerja (itupun tak maksimal) dan istirahat sepulang darinya.
Sembari
beristirahat, ku baca-baca artikel seputar hal yang kualami. Ternyata semua
yang terjadi padaku adalah hal yang sangat wajar dialami oleh semua ibu hamil
muda. Mual-mual yang kualami disebabkan oleh kadar hormon HCG dan esterogen yang meningkat drastis pada
trimester pertama dan itu akan memicu bagian otak yang mengontrol mual dan
muntah. Selain itu, saluran cerna juga menjadi terdesak karena memberi ruang
untuk janin tumbuh. Akibatnya terjadi refluks asam (keluarnya asam dari lambung
ke tenggorokan) dan lambung bekerja lebih lambat menyerap makanan, sehingga
menyebabkan mual dan muntah.
Setelah mengetahui itu, ku tenggelamkan diriku
dalam sujud syukurku atas karuniaMu yang membahagiakan ini Tuhan. Subhanallah wal
hamdulillah… walahaula wala quwwata illa billah…. Beri hamba kekuatan untuk
menjalani semua…. Amiiin….