Diberdayakan oleh Blogger.
RSS


Tendangan dari Langit
Sebuah film yang sangat menginspirasi. Tak ada larangan untuk bermimpi, tak ada pengkhususan dalam bermimpi, siapapun berhak bermimpi, tanpa harus memandang status sosial. Jangan jadikan keadaanmu halangan untuk bermimpi. Mimpilah yang tinggi, raihlah asa, cinta dan citamu dengan memberikan usaha terbaikmu. Dukungan dari orang tua, sahabat, lingkungan dan orang tercinta tak bisa dinafikan dalam meraih mimpi-mimpi. 99% keberhasilan atau kegagalan ada di tangan kita, 1% ada padaNya. Oleh karena itu, give u’r best in everything you do!!! God bless us! كتب الله لنا النجاح!!!
Jika dilihat dari segi penyajiannya, film ini adalah interpretasi atas realita yang terjadi di Indonesia, bahwa harta dan tahta yang berkuasa, tak ada tempat bagi si miskin, bahkan yang memiliki bakat dan potensi besar sekalipun. Kritik halus disertai solusi agar negeri ini lebih memperhatikan dan mempedulikan kualitas, bukan kuantitas “wani piro?” benar-benar tersampaikan lewat film ini.
Di satu sisi film ini menghadirkan kritik tajam atas sikap Negara yang selalu mengagung-agungkan asing, bahkan anak sendiri rela disingkirkan demi foreign, apalagi orang miskin seperti Wahyu yang hanya punya tekad kuat dibarengi kesungguhan meraihnya. Sungguh menyedihkan. Namun di sisi lain, film ini juga menyampaikan, bahwa dari seribu orang jahat, bejat masih ada satu atau dua orang baik. Juga, bahwa Tuhan tidak dan tak akan pernah menyia-nyiakan usaha hambaNya.
My new room bersama Diana Manzila @03.59 Dini Hari
thanks 4 being my friend
support each other

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar